,

Contoh Skenario Pembuatan Film


Kali ini kita akan berbagi contoh pembuatan skenario dalam sebuah film
  

MATAHARI SENJA Eps 02: ‘RICHARD’


Created by: SETYA RAHMAH

Written by: RIDHO IVANDER RAMA


Script Supervisor: IDRUS J. EKO

1.      INT. RUANG LATIHAN – SORE

Terlihat  ada  beberapa  murid  sedang  berlatih  balet.  Di pojokan, kita bisa melihat Senja sedang duduk bersandar di dinding sambil memainkan handphone nya, ia sudah selesai berlatih balet. Lalu ia memasukkan handphone nya ke tas dan berdiri. Ia berjalan dan dari pintu masuk, muncul Richard yang tiba-tiba menjabat tangannya.

RICHARD:
Natalie Portman, is that you?

SENJA:
Hah?!
Bukan, Mas!
Saya Senja!

RICHARD:
(SOK BINGUNG)
Senja?

SENJA:
(GUGUP)
Iya.
Nama saya Senja

CUT TO:

2.      EXT/INT. MOBIL ARI, PELATARAN GEDUNG PERTEMUAN – SORE

CU. Senja sempat melamun untuk beberapa saat. Posisi duduknya di baris belakang. Ia tersontak dari lamunannya karena omongan Rama, kakaknya. Rama ini memang kalo lagi ngomong selalu dengan suara menggelegar, seperti ornag marah.

RAMA:
(OS. TERTAWA)
Ma kasih banget loh, Ri.
Eloh  udah  nyelametin gua  dari  acara garing ini.

Itu dialog pertama Rama begitu masuk ke dalam kendaraan. Ari yang berada di balik kemudi hanya tersenyum.

Selesai menutup pintu, Rama langsung menegur adiknya yang kin tengah asyk dengan telpon genggamnya.

RAMA:
Halo, Tuan Puteri.

Jam berapa kamu sampai di Bandara tadi? Kok tumben si Richard nggak jemput kamu? Berantem lagi?

Senja hanya menjulurkan lidahnya ke Rama dan langsung pasang headset. Rama hanya tertawa melihat sikap kolokan Senja yang menimpali pertanyaannya.

CUT TO:

3.      EXT/INT. MOBIL ARI, JALAN PROTOKOL/JALAN TOL – SORE

Mobil Ari meluncur di sebuah jalan tol yang cukup lengang.

RAMA:
(OS)
Untung gua inget . . . kalo eloh pinjam mobil gua . . .

Ari dan Rama tampak berbicang dengan akrab. Tanpa sepengetahuan Rama, sesekali Ari melirik Senja dari kaca spion di atas dashboard mobil dengan cara pura-pura membetulkan letak spion tersebut.

RAMA:
. . . makanya gua langsung telpon eloh buat jemput.

ARI:
(TERSENYUM)
Justru akunya sing matur suwun ke panjenengan lho, Mas.
Kalo ndak, bisa telat simbok buat balik kampungnya.

RAMA:
(TERBAHAK-BAHAK)
Kamu itu lho.
Sudah puluhan tahun di Jakarta, masih aja panggil ibumu dengan 'simbok'.

ARI:
(TERSIPU)
Ya mau gimana lagi, Mas. Kebiasaan dari kecil.

RAMA:
Tapi kan kamu sekarang bukan bercocoktanam padi, Ri?

ARI:
Mau padi atau beton pakubumi, tetep aja judulnya nandur, Mas.

Ari dan Ramapun langsung tertawa lepas.

ARI:
Emang tadi itu acara apa sih, Mas? Kok sampe Mas bilang . . . apat tadi itu . . .

RAMA:
Daring . . .

ARI:
Iya.
Kok sampai Masnya garing gitu? Memangnya krupuk, Mas.

RAMA:
(TERTAWA)
Masih enakan ktupuk, Ri.
Daripada acara reuni SMA-ku tadi. (KESAL)
Reuni jaman sekarang itu bukan lagi ajang temu kangen, tapi temu guna alias ajang pamer.

Ari hanya mengangguk sambil membulatkan mulutnya.

ARI:
Terus, alasan Mas ke temen-temen buat keluar?

RAMA:
Ada rapat dewan direksi yang harus dihadiri. Gua harus hadir, karena gua adalah direksi penentu, sebab gua pemegang saham perusahaan yang paling banyak.

SENJA:
(MENIMPALI)
Main saham online aja dah somse eloh, Mas

RAMA:
Eh, udah kelar bengong-nya?! (MENIRUKAN SUARA DARI RADIO PANGGIL)

Hello Houston! We are okey. Ready for Moon's Explorer.

SENJA:
(MEMUKUL RAMA PELAN)
Apaan sih?!
Receh banget sih joke eloh, Mas!

Ramapun meladeni adiknya dengan mencubit salah satu pipinya. Senja nggak mu kalah. Ia kembali menyerang kakaknya dengan memukul pelan kepala Rama. Perkelahian mesra Kakak dan Adik ini sebenarnya nggak terlalu bising. Cuma karena sering menyenggol Ari dan mebuat mobil yang mereka tumpangi rada oleng, Mak Aripun langsung menegur keduanya.

ARI:
Sudah, sudah.
Kita lagi di jalan tol ini.

Senja dan Rama pun menghentikan perkelahian ala anak-anak tersebut. Mereka baru sadar, kalau mereka tengah berkendara.

ARI:
Langsung ke rumah?

SENJA:
Nggak mau!

RAMA:
Lha. . . aaa ?!
Terus    .  .  .  maunya ke  mana,  Tuan Puteri?

SENJA:
Ancol!
Aku mau menikmati matahari terbenam!

Sontak Rama dan Ari tersenyu. Keduanya maklum akan kebiasaan Senja yang suka menikmati sunset. Maka Ari pun membelokkan mobil tersebut, masuk ke jalur menuju Ancol.

Tanpa sepengetahuan Senja, Rama mengirim pesan ke seseorang. Bunyi pesan itu “Ancol. Tempat biasa. 1/2 jam lagi.”

CUT TO:

4.      EXT. PANTAI, RESTORAN TEPI PANTAI, ANCOL – SORE

Senja, Rama dan Ari asyik bercanda di tepi pantai sambil sesekali ber-swafoto mengandalkan tongsis.

Tiba-tiba Senja melihat Richard dan Desta yang tengah berjalan-jalan di sepanjang pantai, tak jauh dari mereka berada. Senja pun bergegas mendekati Richard, diikuti oleh Rama dan Ari di belakangnya.

SENJA:
(EMOSI)
Hey, you!
Seketika Richard menoleh. Ia sempat terkejut, namun langsung menguasai diri untuk tidak kaget akan kemunculan Senja.

Tanpa ba bi bu lagi, Senja langsung menggampar Richard dengan sekuat tenaga. Richard hanya meringis kesakitan.
RICHARD:
(PURA_PURA TIDAK KENAL)
Maaf, anda siapa ya?

SENJA:
(MELOTOT, BERKACAK PINGGANG)
Oh, sekarang jadi amnesia ya? Tadi bilangnya sibuk.
Sibuk apa?
Sibuk macari Desta. Sekretarismu yang genit ini?!

DESTA:
Siapa itu Desta? Anda ini siapa?
Kok tiba-tiba muncul, langsung menampar pacar saya?

SENJA:
(SINIS)
For a god's shake!
Permainan bodoh apa yang sedang kalian lakoknkan, hah?!

Ari dan Rama berusaha melerai Senja. Namun Senja masih bersikeras mengomeli Richards.

RAMA:
Sudah. Sudah, Nja.
Mereka kan nggak kenal kamu

ARI:
Iya, Nja.
Kebetulan aja kali, wajah mereka mirip Richard dan Desta.

Entah karena malu atau memang sekaligus di puncak kekesalannya, Senja pun langsung mendorong Richard sekuat tenaga dan segera berlalu dengan menghentak-hentakkan langkah kakinya.

CUT TO:

5.      EXT. RESTORAN TEPI PANTAI, ANCOL – SORE

Senja yang sudah duduk di meja pesanan mereka dengan berlinang airmata. Tak lama kemudian Ari dan Rama menyusul duduk di sekitar Senja.

SENJA:
Kenapa sih cowok harus brengsek kayak gitu?

Ari dan Rama hanya bisa saling bertatapan.

SENJA:
(TERSENYUM)
. . . kecuali kalian berdua.

Secara bersamaan Ari dan Rama langsung menghela napas panjang sambil mengelus-elus dada.

RAMA:
Karena sudah dari sononya, cowok itu punya sifat ngak pernah puas, Nja.
Makanya Mas nggak pernah mau nikah sama cowok. Pacaran sama cowok aja, ogah.

SENJA:
(MEMAKSAKAN TERTAWA)
Apaan sih, Mas?
Memangnya eloh hombreng?!

Untuk sesaat, Senja bisa melupakan kesedihannya.

ARI:
Iya, aku setuju dengan Mas Rama.
Dan sebagai khalifah di muka bumi, tugas kami sendirilah untuk membatasi dan mensyukurinya, agar tidak terjadi kerusakan di muka bumi ini.

SENJA:
Tapi, gua masih gak terima! Gak adil!

Selama kuliah di Australia, jangankan pacaran, kepiriran cowok bule aja nggak pernah.
(PAUSED)
Eh, tiba-tiba si kampret itu muncul, menggandeng sekretarisnya dan dengan santainya berkata
(MENIRUKAN GAYA BICARA RICHARD)
‘anda siapa ya?’

ARI:
Sabar, Nja. Sabar.
Ada pepatah jawa bilang, ‘Wong sabar rejekine jembar. Ngalah urip, luwih berkah’

SENJA:
Artinya?

ARI:
Orang  sabar  peluang  rejekinya  lebih lebar dan mengalah, hidup lebih berkah.

Semuanya terdiam. Hingga pramusaji datang menaruh pesanan mereka. Begitu pramusaji itu berlalu, Senja menatap Ari dalam-dalam.

SENJA:
Gue mau tanya sesuatu ke eloh, Ri

ARI:
Apa?

SENJA:
Apa arti ciuman tadi pagi itu?

Rama yang baru menyantap makanannya langsung tesedak. Seketika ia menatap tajam ke arah Ari. Sontak Arpun salah tingkah.

Baru saja Ari akan menjawab, tiba-tiba telepon genggam Senja berbunyi. Saat dilihat, ternyata panggilan itu berasal dari Richard. HOLD ON




=== SEKIAN ===


Continue reading Contoh Skenario Pembuatan Film
,

Contoh Storyboard Video Klip


Kali ini kita akan berbagi contoh pembuatan Storyboard Video Klip  dalam sebuah film 



Storyboard Video Klip
Hardi Win feat.ENJI 'Reggae' Band
“Muda Masa Kini”
Cipt.: Hardi Win
Arr.: ENJI 'Reggae' Band

AUDIO                                                                 VISUAL









INTRO
EXT. Turap, Depan Kantor Bupati. Day
Hardi Win dan ENJI Band tengah bermain musik dengan latar diantara monumen Lembu Swana dan Jembatan Kukar. (Syukur2 ini shot drone)

INT. Kamar, Sebuah Rumah Mewah. Day
COWOK ABG (18 tahun) diam-diam mengambil uang dari lemari ortunya. Wajah pucat pasi, tatapan matanya nanar.
Saat ABG ini melakukan aktifitasnya, dari cermin lemari terpantul sesosok HUDOQ menari-nari di belakang si cowok ABG tersebut.

EXT. Halaman Rumah Mewah. Day
COWOK ABG yang sama pergi dari rumah dengan mengendarai motor Kawasaki ' Ninja' yang knalpotmya sudah dimodifikasi. Cowok ini mengendarai moge-nya tanpa helm.
Sesosok HUDOQ kembali membayangi. Ia tetap di tempat kala COWOK ABG ini pergi dari rumah mewah yang tampak lengang tanpa penghuni tersebut.



Setiap hari
jarang ku lihat lagi
EXT. Rumah Kayu. Day
IBU MUDA (27 tahun) tengah menggendong bayi, langsung mengacungkan kepalan tangannya dengan mimik kesal dan ngomel nggak jelas, saat Cowok ABG tersebut melintas di jalan kecil depan rumah sang Ibu Muda.
Rupanya ibu muda ini terkejut dengan suara yang keluar dari knalpot motor yang dikendarai COWOK ABG tersebut.
Bertemu indah mentari
EXT. Turap, Depan Kantor Bupati. Day
Dengan latar monumen Lembu Swana, Hardi Win dan ENJI Band lipsync
Padahal mentari terbit tiap hari
EXT. Turap, Depan Kantor Bupati. Day
Dengan latar jembatan Kukar, Hardi Win dan ENJI Band lipsync

Tapi tak ada cahayanya lagi
EXT. Jembatan (Baru) Kukar. Day
COWOK ABG mengendarai moge “ninja” melintas di jembatan ini. Kendaraan yang melewati jembatan


ini tidak terlalu banyak.
Sesosok HUDOQ kembali membayangi. Ia menari di pinggiran jembatan kala COWOK ABG ini melintas.

Mungkin dia lari
EXT. Turap, Depan Kantor Bupati. Day
Dengan latar monumen Lembu Swana, Hardi Win dan ENJI Band lipsync



Mungkin dia pergi
EXT./INT. Warung, Tak Jauh dari Sebuah Sekolah. Day COWOK ABG dengan seragam SMU tengah memaksa adik kelasnya memberikan uang jajannya. Di mulut si COWOK ABG ini terselip sebatang rokok   y a n g m e n y a l a . S e s o s o k H U D O Q k e m b a l i membayangi COWOK ABG kita ini.
Sementara 2 temannya yang nongkrong di warung hanya menertawakan ulah COWOK ABG kita ini. Keduanya masih mengenakan seragam SMU juga.



Mungkin ada janji
EXT/INT. Warung, Tak Jauh dari Sebuah Sekolah. Day Begitu ketiganya berlalu dan COWOK ABG kita membayar lebih atas kopi dan cemilan yang mereka makan di warung tersebut, Si PEMILIK WARUNG langsung mengambil HPnya dan menghubungi seseorang.
SPLIT SCREEN: Hardi Wien dengan seragam dinasnya menerima telpon dari si PEMILIK WARUNG.
Bersama dengan pujaan hati
EXT. Turap, Depan Kantor Bupati. Day
Dengan latar jembatan Kukar, Hardi Win dan ENJI Band lipsync

INTERLUDE 1
EXT. Turap, Depan Kantor Bupati. Day
Detail personal ENJI Band, sesuai alat musik yang terdengar, khususnya: SAXOPHONE dan DRUM.






INTERLUDE 2
EXT. Kompleks Kopi Pangku. Night
COWOK ABG tengah menikmati rokok dan kopi di salah satu warung kopi pangku. Ia temani seorang PSK. Latar depan, motor moge milik Sang COWOK ABG.

EXT. Kompleks Kopi Pangku. Night
COWOK ABG dan PSK tersebut menepi ke area remang-remang dan menemui 'SANG MAMI' yang merangkap BANDAR NARKOBA.
Sang COWOK ABG menyodorkan sejumlah uang untuk 1 paket sabu.

Di dua adegan tersebut, kembali sesosok HUDOQ membayangi COWOK ABG kita.
Rumah tak lagi nyaman di tempati
EXT. Turap, Depan Kantor Bupati. Day
Dengan latar monumen Lembu Swana, Hardi Win dan ENJI Band lipsync


Karena semua terpenuhi
EXT. Turap, Depan Kantor Bupati. Day
Dengan latar jembatan Kukar, Hardi Win dan ENJI Band lipsync
Tak perduli bagaimana nanti
EXT. Turap, Depan Kantor Bupati. Day
Detail Hardi Wien lipsync diiringi ENJI Band.




Yang penting sekarang bisa happy
INT. Kamar Sebuah Losmen. NIGHT
COWOK ABG muncul dari balik selimut. Ia bertelanjang dada dan bermandi peluh. Kemudian menyusul sang PSK muncul dari balik dan langsung menutupi dadanya dengan selimut. Keduanya sempat bertatap-mata dan saling melempar senyum puas.
Di meja lampu salah satu sisi ranjang yang mereka gunakan, tampak sisa sabu dan 2 bong serta beberapa botol bir, baik yang kosong maupun tersisa seperempatnya; serta sesosok HUDOQ menari-nari.
Apakah ini menjadi bukti
EXT. Turap, Depan Kantor Bupati. Day
Detail Hardi Wien lipsync diiringi ENJI Band.
Bahwa tak ada cinta sejati
EXT. Turap, Depan Kantor Bupati. Day
Dengan latar monumen Lembu Swana, Hardi Win dan ENJI Band lipsync
Rumah tak lagi nyaman di tempati
EXT. Turap, Depan Kantor Bupati. Day
Detail Hardi Wien lipsync diiringi ENJI Band.
Karena semua terpenuhi
EXT. Turap, Depan Kantor Bupati. Day
Dengan latar jembatan Kukar, Hardi Win dan ENJI Band lipsync
Tak perduli bagaimana nanti
EXT. Turap, Depan Kantor Bupati. Day
Detail Hardi Wien lipsync diiringi ENJI Band.


Yang penting sekarang bisa happy
INT. Kamar Mandi, Sebuah Rumah Mewah. NIGHT COWOK ABG bertelanjang dada dan mengenakan celana pendek berada di bawah shower yang menyala. Ia meringkuk, bibirnya membiru dan wajahnya pucat pasi. Tampaknya sang COWOK ABG ini ketagihan. Kembali HUDOQ membayangi si COWOK ABG ini.
Mungkin dia lari
INT. Sebuah Ruang di POLRES Kukar. Day
Hardi Win berkoordinasi dengan Komandan dan tim Reskrim untuk merencanakan pengrebekan.
Mungkin dia pergi
EXT. Sebuah Rumah Kosong. DAY
Hardi Win diantara tim Reskrim menggerebek sebuah rumah di tengah area hutan kecil.

Mungkin ada janji
INT. Sebuah Rumah Kosong. DAY
Sang COWOK ABG dan 2 temannya dalam kondisi teler tak bisa berkutik, kala tim Reskrim masuk paksa dan menggelandang ketiganya.

Hidupku hidup duit
EXT. Turap, Depan Kantor Bupati. Day
Detail Hardi Wien lipsync diiringi ENJI Band.
Urusanku urusan duit
EXT. Turap, Depan Kantor Bupati. Day
Dengan latar monumen Lembu Swana, Hardi Win dan ENJI Band lipsync
Masalahku Masalah duit
EXT. Turap, Depan Kantor Bupati. Day
Dengan latar jembatan Kukar, Hardi Win dan ENJI Band lipsync


CODA
INT. Penjara Polres. Day
San COWOK AB dan kedu tema nn yadijebloskan di penjara.
Sementara di penjara sebelahnya, tampak Sang MAMI dan Sang PSK mendekam terlebih dahulu.








FINE
INT. Penjara Polres. Day
Komadan Reskrim memberi salute pada Hardi Win. Namun di belakang Hardi Win itu ada sosok HUDOQ yang sama, namun tidak melakukan gerakan apapun, kecuali mengikuti balasan salute yang dilakukan Hardi Wien.

EXT/INT. Alam Antara. Day
Sejurus kemudian, sosok HUDOQ membuka topengnya. Ternyata dia adalah Hardi Win juga. Kemudian HUDOQ Hardi Win tersenyum dan membalikkan badannya. Ia bergerak menuju tembok di belakang merek.
N a m u n s e b e l u m n y a , t e m b o k t e r s e b u t memancarkan sinar putih yang menyilaukan. Tak satupun yang bisa melihatnya, kecuali Hardi Win dengan seragam dinasnya.
Muncul subtitle: NO DRUG, NO SEX, NO ALCOHOL, NO SARA

PEMAIN:
        Hardi Win featuring ENJI “REGGAE” Band
        COWOK ABG
        HUDOQ

Extras:
        ABG SMU culun
        Pemilik Warung kopi/rokok sederhana
        PSK
        MAMI GERMO
        Komandan dan SatReskrim Kukar
        2 Teman COWOK ABG

        Tamu di set Warung Kopi Pangku
        Penonton di Turap

Estimasi Shoting Days: 2 hari

Set:
        Turap, depan kantor Bupati
        Rumah mewah
        Jembatan Kukar
        Warung kopi/rokok sederhana
        Sebuah warung remang-remang, Kompleks Kopi Pangku
        Kamar sebuah losmen
        Rumah kosong di tengah hutan kecil
        Polres, khususnya Satreskrim
        Penjara Polres

Properti:
        1 set alat musik (dan mixer), untuk adegan lipsync
        1 buah Moge Kawasaki Ninja
        '1 paket Sabu'
        2 Bong
        Beberapa botol bir
        3 set Seragam SMU
        1 set Pakaian seksi (cenderung seronok) PSK
        3 set Baju bebas (kaos metal dan celana jin belel) untuk Sang COWOK ABG dan kedua temannya, di adegan penggerebekan
        1 set Perlengkapan polisi untuk adegan penggerebekan dan penjara



Continue reading Contoh Storyboard Video Klip